Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait baru-baru ini melakukan kunjungan ke kawasan Perumahan Bersubsidi Villa Bintaro Asri yang terletak di Jalan Semangka, Glisat, Kelurahan Baratan, Kecamatan Patrang, Kabupaten Jember. Dalam tinjauan ini, ia memberikan penilaian positif mengenai kualitas hunian yang telah dikembangkan, mulai dari konstruksi hingga lokasi yang strategis.
Maruarar mengapresiasi upaya pengembang yang telah membangun total 500 unit rumah subsidi, memberikan harapan bagi masyarakat setempat. Ia menyampaikan, “Terima kasih, pengembangnya bagus, airnya bagus, bangunannya bagus, dekat pasar, dekat sekolah,” kata Maruarar, menyoroti beragamnya latar belakang penerima manfaat yang termasuk sopir truk, anggota TNI, dan karyawan swasta.
Selain itu, Maruarar juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada pemerintah daerah yang memberikan dukungan seperti pembebasan BPHTB dan PBG. Dukungan tersebut juga datang dari perbankan yang aktif dalam pembiayaan rumah subsidi melalui bank-bank terkemuka, yang semakin memperkuat akses masyarakat terhadap rumah layak huni.
“Untuk tahun depan saya perintahkan BP Tapera siapkan 8000 kuota FLPP untuk Jember,” lanjutnya, menunjukkan komitmen pemerintah dalam menyediakan hunian bagi masyarakat.
KUR Perumahan: Mendorong Ekonomi Daerah
Maruarar juga menekankan pentingnya mendorong serapan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Perumahan dalam mengembangkan ekonomi daerah di Kabupaten Jember. Ia berharap serapan KUR dapat mencapai target Rp1 triliun, mengingat potensi pasar yang besar dengan populasi mencapai 2,6 juta jiwa.
“Saya yakin ada ratusan UMKM yang terlibat di sektor ini, mulai dari developer, toko bangunan, hingga kontraktor,” tambahnya. Maruarar percaya bahwa semua pihak bisa menikmati fasilitas KUR dengan bunga yang sangat bersaing, hanya 6 persen per tahun karena disubsidi oleh pemerintah.
Melalui langkah ini, diharapkan para pelaku usaha dapat mengembangkan bisnis mereka dan memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar. Keterlibatan UMKM dalam sektor ini dianggap krusial untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
Mendorong Pengembangan Ekosistem Perumahan yang Berkelanjutan
Lebih jauh lagi, Menteri PKP mengajak untuk memperkuat ekosistem industri perumahan di Jember. Salah satu fokusnya adalah pengembangan industri bahan bangunan lokal, agar rantai pasokan tidak lagi bergantung pada daerah luar, yang pada gilirannya bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat.
“Saya berharap tahun depan pertumbuhan ekonomi tertinggi ada di Jember,” katanya optimis. Dengan demikian, Jember tidak hanya diharapkan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi, tetapi juga berkontribusi dalam menurunkan angka kemiskinan secara signifikan.
Bupati Jember, H. Muhammad Fawait, juga berkomitmen untuk mendukung sepenuhnya penyerapan rumah subsidi sebagai bagian dari Program 3 Juta Rumah. Dia menyatakan kesiapan pemerintah daerah untuk bekerja sama dengan pengembang dalam menyiapkan kuota rumah subsidi yang telah ditetapkan.
“Kami akan dukung penuh dengan duduk bersama para pengembang untuk menyerap 8000 kuota rumah subsidi yang telah dipercayakan oleh Pak Menteri,” ungkapnya, menunjukkan sinergi yang kuat antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat.
Dengan adanya dukungan yang kuat ini, diharapkan program perumahan dapat berjalan efektif dan menyentuh lebih banyak lapisan masyarakat. Hal ini menjadikan Kabupaten Jember sebagai salah satu contoh baik dalam mengelola program perumahan bersubsidi yang berkualitas.
Dari semua inisiatif ini, terlihat jelas bahwa pemerintah memiliki komitmen yang tinggi dalam menciptakan hunian yang layak bagi masyarakat. Pembangunan perumahan bersubsidi menjadi bagian penting dari upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Keseluruhan proses ini membuktikan bahwa sinergi antara pemerintah, pengembang, dan masyarakat sangat penting. Dengan sinergi tersebut, tujuan untuk menyediakan hunian yang berkualitas dan terjangkau dapat tercapai dengan lebih baik.
Maka dari itu, ke depan, diharapkan semua pihak dapat terus berkontribusi dalam mewujudkan program ini, agar semua orang, tanpa terkecuali, dapat menikmati rumah yang nyaman dan layak huni. Terwujudnya hunian yang baik merupakan langkah awal untuk membangun masa depan yang lebih baik bagi seluruh masyarakat.
Sebagai penutup, upaya ini patut diacungi jempol dan menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk melaksanakan program serupa. Kesuksesan di Jember dapat menjadi model bagi daerah lain di Indonesia untuk mengembangkannya lebih lanjut, sehingga cita-cita bersama dalam menyediakan rumah layak bisa tercapai.