Kawasan Cirebon-Patimban-Kertajati (Rebana) Metropolitan kini sedang mengalami perkembangan pesat sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru di Jawa Barat. Percepatan pembangunan infrastruktur, tumbuhnya kawasan industri, dan meningkatnya minat investor menjadi beberapa faktor yang menggerakkan transformasi ekonomi ini.
Menurut Kepala Pelaksana Badan Pengelola Kawasan Rebana, hal ini sangat berpengaruh terhadap berbagai sektor, termasuk industri dan hunian. Ada sinergi yang kuat antara pemerintah dan sektor swasta untuk mewujudkan visi ini, menciptakan berbagai peluang baru bagi masyarakat setempat.
Pada acara Media Gathering baru-baru ini, para pemangku kepentingan sepakat bahwa keberadaan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati serta perencanaan yang terpadu memperkuat potensi kawasan ini sebagai poros industri masa depan. Dengan tercatatnya 36 tenant industri yang sudah beroperasi, nilai investasinya pun menunjukkan peningkatan yang signifikan.
Kawasan Rebana juga menunjukkan angka pertumbuhan ekonomi yang lebih baik dibandingkan dengan daerah lain di Jawa Barat. Pada triwulan III tahun 2025, pertumbuhan ekonomi di Kawasan Rebana mencapai 5,53 persen yang jauh lebih tinggi dari rata-rata provinsi dan nasional.
Dengan laju pertumbuhan yang tinggi ini, Majalengka muncul sebagai salah satu daerah yang paling cepat berkembang. Pertumbuhan ekonomi Majalengka mencapai 8,07 persen, menjadikannya sebagai yang tertinggi kedua di Kawasan Rebana, sekaligus menciptakan banyak lapangan kerja bagi masyarakat.
Peran Metland dalam Pengembangan Kawasan Rebana
Sejalan dengan perkembangan pesat kawasan ini, Metland memperkenalkan Metland Kertajati sebagai salah satu kawasan hunian dan komersial modern. Langkah ini diambil untuk mendukung kebutuhan hunian bagi para pekerja dan investor yang jumlahnya semakin meningkat di kawasan ini.
Metland Kertajati diharapkan dapat menyediakan sarana tempat tinggal yang sesuai dengan geliat industri di sekitarnya. Dengan kehadiran kawasan ini, diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang produktif dan menarik bagi semua pihak yang terlibat.
Kehadiran Metland Kertajati sangat penting untuk memenuhi kebutuhan fasilitas yang mampu mendukung aktivitas industri dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Hal ini akan membantu melakukan transformasi kawasan ini menjadi pusat ekonomi modern yang terintegrasi.
Konsep pengembangan Metland Kertajati mencakup hunian, pusat komersial, serta berbagai fasilitas publik yang mendukung keberagaman kegiatan masyarakat. Berbagai varian produk hunian dipasarkan untuk memberikan pilihan yang beragam bagi calon penghuni kawasan ini.
Fasilitas Modern yang Disediakan oleh Metland Kertajati
Salah satu fase utama dari pengembangan Metland Kertajati adalah peluncuran lahan seluas empat hektar yang diberi nama Sava Terra. Di sini, tersedia berbagai varian produk rumah dan ruko yang diharapkan dapat menarik minat masyarakat luas.
Selain itu, Metland Kertajati juga menyiapkan proyek ruko dan cluster hunian premium yang saat ini sudah memulai pemasaran. Targetnya adalah masyarakat lokal yang memiliki aspirasi untuk meningkatkan kualitas hidup tanpa harus berpindah jauh dari tempat tinggal yang sudah dikenal.
Aspek komersial juga mendapatkan perhatian penting dengan hadirnya Ruko Dharmawangsa yang diharapkan dapat menghidupkan area sekitarnya. Luas tanah yang ditawarkan bervariasi, dan harga yang dikaitkan pun bersaing dengan pasar untuk memastikan bahwa lebih banyak masyarakat dapat memperoleh akses.
Pengembangan Jaringan Bisnis Hotel di Kawasan Ini
Wahyu Sulistio menjelaskan tentang langkah strategis Metland dalam mengembangkan jaringan hotel di bawah naungan Metland Hotel Grup (MHG). Pendekatan ini diharapkan dapat menjadikan nama Metland sebagai jaminan kualitas dan layanan, sehingga menimbulkan loyalitas dari para pengunjung dan pemilik usaha.
Hotel-hotel yang dikembangkan oleh Metland akan mengikuti nomenklatur berbintang. Metland Smara, misalnya, adalah hotel berbintang empat yang ditargetkan untuk kegiatan bisnis dan menyediakan layanan akomodasi modern untuk berbagai kebutuhan.
Nama Smara juga memiliki daya tarik tersendiri, diambil dari bahasa Sanskerta yang berarti cinta, mencerminkan pengalaman yang hangat dan nyaman bagi para tamu. Ini menunjukkan bahwa Metland tidak hanya sebatas membangun hunian atau bisnis, tetapi juga menciptakan pengalaman yang berkesan.
Pengembangan Metland Smara Hotel di Kertajati juga memperkuat tujuan kawasan tersebut untuk menjadi pusat berbagai kegiatan, termasuk MICE, yang terus meningkat. Kehadiran hotel ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi sektor akomodasi di Kawasan Rebana.
Dengan rencana strategis dan komprehensif, Metland berkomitmen untuk mengembangkan jaringan hotel yang lebih luas, termasuk di lokasi-lokasi strategis lain seperti Bekasi. Hal ini menunjukkan bahwa pengembangan kawasan ini tidak hanya terbatas pada hunian, tetapi juga mencakup berbagai aspek perekonomian yang lebih luas.
