PT Metropolitan Land Tbk, atau Metland, tengah fokus untuk memperkuat lini bisnis perhotelannya, khususnya di kawasan Indonesia Timur. Pada tahun 2026, Metland berencana untuk meluncurkan Metland Marron Hotel di Tomohon, sebuah hotel yang mengusung konsep resort yang diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi sektor pariwisata lokal.
Kehadiran hotel ini di kota Tomohon, yang dikenal dengan keindahan alam dan potensi wisata reli, diharapkan mampu menjadi motor penggerak ekonomi dan pariwisata. Konsep hotel ini tidak hanya akan memberikan akomodasi yang nyaman, tetapi juga memberikan pengalaman baru bagi para wisatawan yang berkunjung ke daerah ini.
Sebagaimana diungkapkan oleh Presiden Direktur Metland, Anhar Sudradjat, Tomohon memiliki potensi besar untuk menjadi tujuan wisata utama di Sulawesi Utara. Dengan cuaca yang sejuk dan beragam objek wisata yang menarik, Tomohon siap bersaing dengan destinasi wisata lainnya di Indonesia.
Metland Marron Hotel: Konsep Resort di Tengah Alam yang Menawan
Seiring perkembangan bisnis perhotelan, Metland saat ini sudah mengoperasikan sejumlah hotel di berbagai lokasi. Dalam total, mereka telah mengelola 584 kamar dari enam hotel yang tersebar di Indonesia. Dari perhotelan yang ada, dua hotel berada di Bekasi, sementara satu hotel di Cirebon, Kertajati, dan dua di Bali.
Merekatakan bahwa mereka tengah membangun dua hotel baru, termasuk hotel di Tomohon dan satu lagi di Grand Metropolitan Mall Bekasi. Dengan proyek ini, Metland menargetkan untuk memiliki total delapan hotel yang beroperasi pada tahun mendatang.
Metland Marron Hotel Tomohon, sebagai hotel ketujuh, direncanakan akan mulai beroperasi di paruh kedua tahun 2026. Hotel ini dibangun di atas lahan 3,3 hektar dengan konstruksi mencakup 9.900 meter persegi, serta akan menyediakan 105 unit kamar untuk para tamu.
Desain dan Fasilitas Hotel yang Memukau
Desain arsitektur hotel mengusung konsep modern tropis, mengharmonisasikan keindahan alam Tomohon yang sejuk dengan kenyamanan yang ditawarkan. Lokasi hotel berada di ketinggian sekitar 900 meter di atas permukaan laut, memberikan pemandangan menakjubkan ke arah Gunung Lokon, mirip dengan pengalaman tinggal di Puncak Bogor atau Ubud di Bali.
Dengan fasilitas yang lengkap, Metland Marron Hotel juga memiliki restoran tematik, kolam renang outdoor, area untuk MICE, dan ruang terbuka hijau untuk aktivitas santai. Ini akan menjadi tempat ideal bagi para wisatawan yang ingin menikmati suasana alami sembari bersantai.
Lebih dari sekadar akomodasi, hotel ini juga berupaya untuk memberikan pengalaman yang tak terlupakan bagi para pelancong domestik maupun internasional, menjadikannya pilihan utama saat berkunjung ke Tomohon.
Potensi Pariwisata Tomohon yang Menggairahkan
Kota Tomohon sendiri kian dikenal sebagai destinasi wisata utama di Sulawesi Utara. Salah satu objek daya tarik yang paling terkenal adalah Bukit Doa Mahawu, tempat ziarah terkenal yang dikelilingi keindahan alam dan jalur jalan salib yang mempesona.
Setiap akhir pekan, Bukit Doa Mahawu ramai dikunjungi oleh ribuan peziarah dan wisatawan, membuatnya menjadi salah satu magnet utama bagi pariwisata rohani di kawasan Indonesia Timur. Di sinilah letak kelebihan Metland Marron Hotel, yang berfungsi sebagai fasilitas akomodasi bagi pengunjung yang ingin merasakan kesan spiritual yang kuat.
Keberadaan hotel ini juga sangat strategis mengingat dekatnya akses wisata religi terhadap pemandangan yang menawan. Menurut Anhar, potensi wisata religi ini akan secara signifikan meningkatkan tingkat hunian hotel, terutama di akhir pekan dan periode liburan.
Festival dan Daya Tarik Lainnya di Tomohon
Selain wisata religi, Tomohon juga memiliki beragam festival, salah satunya Tomohon International Flower Festival (TIFF) yang diadakan setiap bulan Agustus. Acara ini menjadi daya tarik tersendiri dengan kehadiran perwakilan dari berbagai negara, meningkatkan kunjungan wisatawan dari luar daerah.
TIFF menjadi agenda tahunan yang menciptakan momentum bagi peningkatan jumlah pengunjung yang datang. Metland berharap bahwa hotel mereka dapat menjadi pilihan utama akomodasi bagi wisatawan yang datang untuk menikmati festival ini.
Destinasi wisata lain di sekitar Tomohon juga semakin berkembang. Dari danau vulkanik yang memiliki keindahan warna air yang eksotis hingga pasar kuliner yang terkenal dengan berbagai makanan khas Minahasa, seperti rica-rica dan ikan woku, semuanya menawarkan pengalaman yang berbeda bagi para wisatawan.
Infrastruktur yang Meningkat, Menyokong Perekonomian Daerah
Peningkatan infrastruktur di Tomohon telah berkontribusi besar terhadap pertumbuhan pariwisata. Dengan adanya jalan tol yang menghubungkan Manado dan Tomohon, waktu tempuh dari Bandara Sam Ratulangi kini jauh lebih cepat, hanya memakan waktu sekitar 45 menit.
Keberadaan Pelabuhan Bitung dan pertumbuhan kawasan Likupang sebagai destinasi super prioritas juga memperkaya opsi wisata yang ada di Sulawesi Utara. Dengan infrastruktur yang terus membaik, perekonomian dan sektor pariwisata Tomohon diperkirakan akan bergerak cepat.
Anhar Sudradjat meyakini, dukungan pemerintah daerah dan infrastruktur yang terus diperbaiki akan memberikan dampak positif terhadap investasi dalam sektor perhotelan di wilayah ini, membuka peluang baru bagi pertumbuhan ekonomi lokal.
