Menang Beruntun di Mahjong Ways Sudah Waktunya Jepe Gede, Mahjong Ways Solusinya! Ini Ciri Khas Bermain Sultan RI Spin Receh Jepe Gede Mahjong Ways Main Mahjong Ways Jam Segini Gara Gara Mahjong Ways Ngopi Sambil Spin Mahjong Ways Mahjong Ways Meledak Scatter Berkali-Kali Akibat Perang Dagang Kapan Lagi Spin Dapat Jepe? Mahjong Ways Kuncinya! Mahjong Ways Gacor Parah Scatter Nggak Mau Berenti Nongol Auto Sultan dari Mahjong Ways Modal Cupu Duit Numpuk Scatter Sering Banget Nongol di Mahjong Ways Ngerti Nggak Sih ibu tejo buka usaha ayam penyet modal 10rb gates of olympus viral pria gadaikan motor main mahjong ways 3 scatter hitam beli rumah pejabat main starlight princess modal kecil beli mobil mahasiswa main sugar rush di kampus cuan besar tukang ojek main gates of gatotkaca jackpot anak di kampung penjual es tebu main sweet bonanza cuan besar pantang menyerah akhirnya maxwin bapak pengangguran main starlight princess 1000 puluhan juta zeus efek psikologis irama visual kisah nyata pemain yang tak menyangka impian yang terwujud berkat keberuntungan salah masuk berujung kenikmatan minta ditampar karena dapat maxwin dulu marah sekarang bangga hadiah yang berujung curiga dari arisan jadi kelas slot komplek

UMKM · May 11, 2025 0

Tren UMKM 2025 Apa yang Harus Dipersiapkan untuk Sukses

Tren UMKM 2025: Apa yang Harus Dipersiapkan? – Tren UMKM 2025 Apa yang Harus Dipersiapkan untuk Sukses menjadi pertanyaan penting bagi para pelaku usaha kecil dan menengah di Indonesia. Dengan kemajuan teknologi dan perubahan perilaku konsumen yang cepat, UMKM dituntut untuk beradaptasi agar tetap relevan dan kompetitif di pasar.

Dalam menghadapi tahun 2025, UMKM perlu memperhatikan berbagai aspek mulai dari penerapan teknologi digital, pengembangan sumber daya manusia, hingga strategi pemasaran yang efektif. Melalui pemahaman yang mendalam tentang tren yang akan berkembang, pelaku UMKM dapat menyusun langkah-langkah strategis untuk mempersiapkan diri menghadapi tantangan dan peluang yang ada.

Tren UMKM di Tahun 2025

Tren UMKM 2025: Apa yang Harus Dipersiapkan?

Perkembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia terus menunjukkan dinamika yang signifikan. Menjelang tahun 2025, sektor ini diprediksi akan mengalami berbagai perubahan yang dipengaruhi oleh kemajuan teknologi dan perubahan perilaku konsumen. Hal ini menjadi penting untuk diperhatikan oleh pelaku UMKM agar dapat beradaptasi dengan baik dan memanfaatkan peluang yang ada.

Perkembangan Terkini dalam Sektor UMKM

Sektor UMKM di Indonesia diproyeksikan akan terus tumbuh dengan pesat hingga tahun 2025. Pertumbuhan ini didorong oleh inovasi dan digitalisasi yang semakin luas. Dalam beberapa tahun terakhir, kita telah melihat banyak UMKM yang beralih ke platform online, memperluas jangkauan pasar mereka. Ini menciptakan peluang baru dan meningkatkan aksesibilitas produk-produk lokal. Selain itu, dukungan dari pemerintah dan lembaga keuangan dalam bentuk pembiayaan dan pelatihan juga semakin mendorong pertumbuhan UMKM.

Teknologi Baru yang Mempengaruhi Cara Kerja UMKM

Teknologi menjadi pendorong utama dalam transformasi UMKM. Dalam beberapa tahun ke depan, teknologi seperti kecerdasan buatan (AI) dan analitik data akan semakin umum diadopsi. Hal ini memungkinkan UMKM untuk melakukan analisis pasar yang lebih mendalam dan memahami preferensi konsumen dengan lebih baik. Penggunaan platform e-commerce yang lebih canggih juga akan mempermudah UMKM dalam menjangkau konsumen di berbagai daerah.

Perubahan Perilaku Konsumen yang Mempengaruhi UMKM

Perilaku konsumen juga mengalami perubahan yang signifikan. Semakin banyak konsumen yang mengutamakan keberlanjutan dan produk lokal, yang memberikan keuntungan bagi UMKM yang mampu memenuhi kriteria tersebut. Selain itu, tren belanja online terus meningkat, mendorong UMKM untuk meningkatkan kehadiran mereka di dunia digital. Konsumen kini semakin terbiasa dengan pengalaman berbelanja yang cepat dan efisien, yang mengharuskan UMKM untuk beradaptasi dengan cepat.

Statistik Pertumbuhan UMKM yang Diproyeksikan Hingga 2025

Berikut adalah tabel yang menggambarkan proyeksi pertumbuhan UMKM di Indonesia hingga tahun 2025:

Tahun Jumlah UMKM (juta) Persentase Pertumbuhan (%)
2021 64,2
2022 67,1 4,5
2023 70,0 4,3
2024 73,5 5,0
2025 77,0 4,8

Perkembangan ini menunjukkan bahwa sektor UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung ekonomi, tetapi juga berpotensi untuk menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi nasional di masa depan.

Memasuki tahun 2025, tren properti semakin menarik perhatian, terutama dengan meningkatnya minat terhadap Tren Properti 2025: Rumah Minimalis dan Smart Home. Rumah dengan desain minimalis dan teknologi pintar menjadi pilihan utama, menawarkan efisiensi ruang dan kenyamanan yang optimal. Keduanya mencerminkan gaya hidup modern yang mengutamakan fungsi dan estetika, sejalan dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat.

Persiapan Sumber Daya Manusia

Tren UMKM 2025: Apa yang Harus Dipersiapkan?

Persiapan Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi salah satu aspek krusial bagi UMKM yang ingin beradaptasi dan berkembang di era digital menuju tahun 2025. Dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat, pengembangan keterampilan karyawan dan strategi rekrutmen yang tepat adalah langkah penting. Selain itu, membangun budaya organisasi yang adaptif juga menjadi faktor penentu keberlanjutan bisnis. Oleh karena itu, fokus pada peningkatan kualitas SDM harus menjadi prioritas utama bagi setiap pelaku UMKM.

Strategi Pelatihan untuk Meningkatkan Keterampilan Karyawan

Pentingnya pelatihan dalam meningkatkan keterampilan karyawan tidak dapat dipandang sebelah mata. Pelatihan yang tepat dapat membantu karyawan untuk beradaptasi dengan teknologi baru serta meningkatkan produktivitas. Beberapa langkah yang dapat diambil antara lain:

  • Identifikasi kebutuhan keterampilan berdasarkan perkembangan industri.
  • Gunakan berbagai metode pelatihan, seperti pelatihan online, workshop, dan mentoring.
  • Evaluasi hasil pelatihan secara berkala untuk memastikan efektivitasnya.

Metode Rekrutmen yang Efektif di Era Digital

Rekrutmen talenta yang tepat menjadi tantangan tersendiri bagi UMKM. Dengan kemajuan teknologi, metode rekrutmen yang konvensional mungkin tidak lagi efektif. Oleh karena itu, perlu adanya pendekatan baru untuk menemukan karyawan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Beberapa metode yang dapat dipertimbangkan adalah:

  • Pemanfaatan platform media sosial untuk mencari kandidat potensial.
  • Kolaborasi dengan universitas atau lembaga pendidikan untuk menjaring fresh graduate.
  • Penggunaan alat tes online untuk menilai kemampuan kandidat sebelum wawancara.

Pentingnya Budaya Organisasi yang Adaptif

Budaya organisasi yang adaptif sangat penting untuk menghadapi perubahan yang cepat di lingkungan bisnis. Karyawan yang merasa nyaman dan didukung dalam menghadapi perubahan cenderung lebih produktif dan inovatif. Untuk membangun budaya organisasi yang adaptif, UMKM perlu:

  • Mendorong komunikasi terbuka antar karyawan dan manajemen.
  • Menciptakan lingkungan kerja yang inklusif dan mendukung keberagaman.
  • Memberikan insentif bagi karyawan yang berkontribusi dalam inovasi.

Karakteristik Karyawan yang Diperlukan untuk UMKM di Tahun 2025

Dalam menghadapi tahun 2025, UMKM perlu memperhatikan karakteristik karyawan yang akan membawa perusahaan menuju keberhasilan. Karyawan yang ideal adalah mereka yang mampu beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan dan memiliki keterampilan yang relevan. Beberapa karakteristik yang diharapkan adalah:

  • Kemampuan untuk belajar dan beradaptasi dengan teknologi baru.
  • Kreativitas dalam memecahkan masalah dan mencari solusi inovatif.
  • Keterampilan komunikasi yang baik untuk kolaborasi yang efektif.
  • Etika kerja yang tinggi dan komitmen terhadap tujuan perusahaan.
  • Keahlian dalam analisis data untuk pengambilan keputusan yang berbasis informasi.

Penerapan Teknologi Digital: Tren UMKM 2025: Apa Yang Harus Dipersiapkan?

Penerapan teknologi digital di kalangan UMKM menjadi sangat penting untuk meningkatkan daya saing dan efisiensi operasional. Dengan memanfaatkan teknologi, UMKM dapat menjangkau pasar yang lebih luas, meningkatkan kualitas layanan, dan mengelola bisnis mereka dengan lebih efektif. Berikut adalah langkah-langkah dan strategi yang dapat diambil oleh UMKM untuk memanfaatkan teknologi digital.

Implementasi Sistem E-Commerce

Untuk mengimplementasikan sistem e-commerce, UMKM perlu mengikuti beberapa langkah strategis yang dapat mempermudah proses penjualan online. Langkah-langkah tersebut antara lain:

  1. Menentukan platform e-commerce yang sesuai, seperti Shopify, Tokopedia, atau Bukalapak.
  2. Membuat katalog produk yang menarik, lengkap dengan deskripsi dan gambar berkualitas tinggi.
  3. Menyiapkan sistem pembayaran yang aman, seperti transfer bank, kartu kredit, atau e-wallet.
  4. Melakukan pengaturan logistik untuk pengiriman produk, termasuk kerja sama dengan kurir terpercaya.
  5. Memastikan layanan pelanggan yang responsif, seperti chat online atau hotline untuk menjawab pertanyaan pembeli.

Penggunaan Media Sosial untuk Promosi

Media sosial menjadi alat yang sangat efektif untuk mempromosikan produk UMKM. Dengan strategi yang tepat, UMKM dapat memanfaatkan platform seperti Instagram, Facebook, dan TikTok untuk menjangkau lebih banyak konsumen. Beberapa cara yang dapat dilakukan adalah:

  • Membuat konten visual menarik yang menampilkan produk secara kreatif dan informatif.
  • Melakukan kolaborasi dengan influencer untuk memperluas jangkauan pemasaran.
  • Menjalankan iklan berbayar yang terarah untuk audiens yang sesuai dengan produk.
  • Menjalin interaksi dengan pelanggan melalui komentar, pesan, dan kontes.

Aplikasi untuk Manajemen Keuangan UMKM

Manajemen keuangan yang baik sangat penting bagi keberlangsungan UMKM. Terdapat berbagai aplikasi yang dapat membantu UMKM dalam mengelola keuangan mereka secara efisien. Beberapa aplikasi yang direkomendasikan adalah:

Nama Aplikasi Fungsi
Jurnal Manajemen akuntansi dan laporan keuangan.
Rincian Pengelolaan kas dan laporan keuangan harian.
Cashbook Pencatatan transaksi dan pemantauan arus kas.
Accurate Sistem akuntansi yang lengkap dan mudah digunakan.

Penggunaan Alat Analitik untuk Memahami Perilaku Pelanggan

Untuk meningkatkan strategi pemasaran, UMKM perlu memahami perilaku pelanggan dengan lebih baik. Penggunaan alat analitik dapat memberikan wawasan yang berguna mengenai preferensi dan perilaku konsumen. Beberapa alat analitik yang dapat digunakan antara lain:

  • Google Analytics untuk melacak pengunjung situs dan perilaku mereka.
  • Facebook Insights untuk menganalisis keterlibatan di media sosial.
  • Hotjar untuk memahami bagaimana pengguna berinteraksi dengan situs web melalui heatmaps.
  • SurveyMonkey untuk mendapatkan umpan balik langsung dari pelanggan mengenai produk dan layanan.

Akses Pembiayaan dan Investasi

Akses terhadap pembiayaan menjadi salah satu faktor kunci bagi pertumbuhan UMKM di Indonesia. Dengan meningkatnya persaingan dan kebutuhan untuk beradaptasi dengan perubahan pasar, UMKM perlu menjajaki berbagai peluang pendanaan yang tersedia. Memahami sumber-sumber pembiayaan dan prosedur pengajuan yang tepat akan memungkinkan UMKM untuk mengoptimalkan potensi mereka dan mencapai tujuan bisnis yang lebih ambisius.Sumber pembiayaan bagi UMKM dapat berasal dari berbagai jenis lembaga, mulai dari bank, lembaga keuangan non-bank, hingga investor individu.

Masing-masing sumber pembiayaan ini memiliki karakteristik dan persyaratan yang berbeda, sehingga penting bagi pelaku UMKM untuk mengetahui pilihan yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka.

Memasuki tahun 2025, tren properti semakin menunjukkan kecenderungan kepada rumah minimalis yang tidak hanya efisien dalam penggunaan ruang, tetapi juga ramah lingkungan. Konsep Tren Properti 2025: Rumah Minimalis dan Smart Home mengedepankan teknologi cerdas, menjadikan hunian lebih fungsional dan nyaman. Dengan integrasi sistem otomatisasi, setiap penghuni dapat menikmati kemudahan dalam mengelola aktivitas sehari-hari, menjadikan rumah tidak hanya sebagai tempat tinggal, tetapi juga sebagai solusi modern yang memenuhi kebutuhan gaya hidup kontemporer.

Sumber Pembiayaan untuk UMKM

Berbagai sumber pembiayaan yang dapat diakses oleh UMKM termasuk:

  • Bank Konvensional: Menawarkan berbagai produk pinjaman dengan bunga kompetitif, namun biasanya memerlukan jaminan dan proses yang cukup ketat.
  • Lembaga Keuangan Mikro: Memberikan pinjaman kecil dengan proses yang lebih sederhana dan persyaratan yang lebih longgar.
  • Modal Ventura: Menyediakan investasi dalam bentuk ekuitas, ideal untuk UMKM yang memiliki potensi pertumbuhan tinggi namun kesulitan dalam mendapatkan pinjaman tradisional.
  • Platform Peer-to-Peer Lending: Memungkinkan UMKM untuk mendapatkan dana langsung dari individu tanpa melalui lembaga keuangan tradisional.

Prosedur Pengajuan Pembiayaan

Mengajukan pinjaman atau investasi dari lembaga keuangan memerlukan langkah-langkah tertentu yang harus diikuti dengan cermat. Prosedur ini umumnya meliputi:

  1. Penyusunan Rencana Bisnis: Menyiapkan dokumen yang menjelaskan model bisnis, proyeksi keuangan, dan strategi pemasaran.
  2. Pengumpulan Dokumen Pendukung: Menyiapkan laporan keuangan, data identitas, dan dokumen lain yang diperlukan oleh lembaga keuangan.
  3. Pengajuan Permohonan: Mengisi formulir permohonan dan menyerahkan dokumen yang telah disiapkan.
  4. Proses Penilaian: Lembaga keuangan akan melakukan analisis terhadap proposal dan kelayakan usaha.
  5. Pencairan Dana: Jika disetujui, dana akan dicairkan sesuai dengan perjanjian yang telah dibuat.

Jenis-jenis Investasi untuk UMKM

Investasi yang sesuai untuk UMKM bervariasi, dan pemilik usaha perlu mempertimbangkan jenis investasi yang paling cocok dengan kebutuhan mereka. Berikut adalah tabel jenis investasi yang dapat dipertimbangkan:

Jenis Investasi Keterangan
Investasi Ekuitas Pendanaan yang diberikan dengan imbalan kepemilikan saham di perusahaan.
Pinjaman Bank Pinjaman yang harus dikembalikan dengan bunga dalam jangka waktu tertentu.
Modal Ventura Pembiayaan untuk perusahaan dengan potensi pertumbuhan tinggi dalam bentuk ekuitas.
Investasi Anggenda Pendanaan dari investor individu dengan tujuan keuntungan jangka pendek.

Program Pemerintah untuk Pembiayaan UMKM

Pemerintah Indonesia terus berupaya mendukung UMKM melalui sejumlah program pembiayaan yang dirancang untuk meningkatkan akses modal. Beberapa program yang tersedia menjelang tahun 2025 antara lain:

  • Program Kredit Usaha Rakyat (KUR): Menawarkan pinjaman dengan bunga rendah untuk UMKM yang memenuhi syarat.
  • Program Pendanaan Bergulir: Memberikan akses modal dengan sistem pengembalian yang fleksibel untuk mendukung pengembangan usaha.
  • Incentive Tax untuk Investasi: Memberikan insentif pajak bagi UMKM yang berinvestasi dalam teknologi dan inovasi.

Strategi Pemasaran dan Branding

Tren UMKM 2025: Apa yang Harus Dipersiapkan?

Pemasaran dan branding menjadi pilar penting untuk keberhasilan UMKM di tahun 2025. Dalam pasar yang semakin kompetitif, UMKM perlu menerapkan strategi pemasaran yang efektif guna meningkatkan visibilitas produk mereka. Hal ini tidak hanya melibatkan pengenalan produk kepada konsumen, tetapi juga menciptakan citra yang kuat melalui branding yang tepat. Dengan strategi yang terencana, UMKM dapat membedakan diri mereka dari pesaing dan menarik perhatian konsumen.

Kampanye Pemasaran yang Efektif

Rancangan kampanye pemasaran yang baik dapat membantu UMKM dalam menjangkau lebih banyak konsumen. Kampanye harus mampu menyampaikan pesan yang jelas dan menarik, sehingga dapat memicu minat dan keinginan untuk membeli. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam merancang kampanye pemasaran antara lain:

  • Identifikasi audiens target yang jelas.
  • Pilih saluran pemasaran yang sesuai untuk menjangkau audiens tersebut.
  • Gunakan konten kreatif yang membedakan produk dari yang lain.
  • Manfaatkan media sosial sebagai platform untuk interaksi langsung dengan konsumen.
  • Evaluasi dan sesuaikan strategi berdasarkan hasil kampanye sebelumnya.

Pentingnya Branding untuk Diferensiasi Produk, Tren UMKM 2025: Apa yang Harus Dipersiapkan?

Branding yang kuat menjadi aspek yang tidak bisa diabaikan oleh UMKM. Dalam pasar yang penuh dengan pilihan, branding berfungsi sebagai identitas yang membantu konsumen mengenali produk. Membangun merek yang kuat melibatkan beberapa strategi kunci:

  • Menentukan nilai dan misi brand yang akan disampaikan kepada konsumen.
  • Menciptakan logo dan desain kemasan yang menarik dan mudah diingat.
  • Membangun cerita yang menggugah emosi konsumen tentang produk.
  • Menggunakan testimoni dan ulasan untuk meningkatkan kredibilitas brand.

Saluran Pemasaran yang Efektif untuk UMKM

Memilih saluran pemasaran yang tepat sangat krusial bagi keberhasilan UMKM. Di era digital ini, terdapat banyak pilihan saluran yang dapat digunakan, antara lain:

  • Media sosial (Instagram, Facebook, TikTok) untuk pemasaran yang lebih interaktif.
  • Website resmi sebagai pusat informasi dan pemesanan produk.
  • Marketplace online untuk menjangkau lebih banyak pelanggan.
  • Email marketing untuk komunikasi dan penawaran khusus kepada pelanggan setia.

Membangun Hubungan yang Kuat dengan Pelanggan

Layanan purna jual yang baik tidak hanya memberikan kepuasan, tetapi juga membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan. Hal ini penting untuk menciptakan loyalitas dan mendorong repeat order. Beberapa cara untuk membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan adalah:

  • Menjawab pertanyaan dan keluhan pelanggan dengan cepat dan ramah.
  • Memberikan program loyalitas atau reward bagi pelanggan setia.
  • Melaksanakan survei kepuasan pelanggan untuk mendapatkan masukan dan saran.
  • Menawarkan layanan purna jual yang memberikan nilai tambah, seperti pengembalian barang yang mudah.

Keberlanjutan dan Tanggung Jawab Sosial

Dalam era di mana kesadaran akan lingkungan dan tanggung jawab sosial semakin meningkat, UMKM memiliki peran penting dalam menerapkan praktik berkelanjutan. Keberlanjutan bukan hanya menjadi isu global, tetapi juga menjadi bagian integral dari strategi bisnis yang dapat meningkatkan daya saing. Dengan mengadopsi praktik berkelanjutan, UMKM dapat memberikan dampak positif tidak hanya bagi lingkungan tetapi juga bagi masyarakat sekitar.Praktik berkelanjutan dalam UMKM mencakup berbagai langkah yang dapat diambil untuk mengurangi jejak karbon dan meningkatkan efisiensi sumber daya.

Melalui inovasi dan komitmen terhadap tanggung jawab sosial, UMKM dapat berkontribusi secara signifikan untuk menciptakan komunitas yang lebih baik.

Langkah-langkah Menerapkan Praktik Berkelanjutan

UMKM dapat melakukan sejumlah langkah untuk memastikan operasi mereka ramah lingkungan dan berkelanjutan. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil:

  • Menerapkan prinsip daur ulang untuk mengurangi limbah.
  • Memilih bahan baku yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
  • Menggunakan energi terbarukan dalam proses produksi.
  • Melakukan audit lingkungan secara berkala untuk mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki.
  • Mendorong penggunaan kemasan yang dapat didaur ulang atau biodegradable.

Pentingnya Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) menjadi aspek penting yang harus diperhatikan oleh UMKM. Implementasi CSR membantu UMKM membangun reputasi yang baik dan meningkatkan hubungan dengan pelanggan serta komunitas. Selain itu, CSR juga memberikan keuntungan jangka panjang, karena pelanggan cenderung lebih loyal kepada perusahaan yang menunjukkan kepedulian terhadap isu sosial dan lingkungan.

Inisiatif Keberlanjutan yang Dapat Diadopsi oleh UMKM

Tabel berikut menggambarkan beberapa inisiatif keberlanjutan yang dapat diadopsi oleh UMKM:

Inisiatif Deskripsi
Pengurangan Limbah Menerapkan program pengurangan sampah di semua lini produksi.
Pemanfaatan Energi Terbarukan Investasi dalam panel surya atau turbine angin untuk mengurangi ketergantungan pada energi fosil.
Program Pendidikan Masyarakat Menyelenggarakan workshop tentang keberlanjutan dan lingkungan untuk masyarakat sekitar.
Kolaborasi dengan Penyedia Lokal Bekerja sama dengan pemasok lokal untuk mengurangi jejak karbon dari transportasi.

Kontribusi UMKM terhadap Komunitas Lokal

UMKM memiliki potensi besar untuk berkontribusi pada pengembangan dan kesejahteraan komunitas lokal. Beberapa cara yang dapat dilakukan UMKM untuk berkontribusi meliputi:

  • Mendukung produk lokal dengan memprioritaskan penggunaan bahan baku dari petani atau produsen setempat.
  • Menyediakan lapangan kerja yang berkelanjutan bagi anggota komunitas.
  • Berpartisipasi dalam kegiatan sosial atau lingkungan, seperti penanaman pohon atau pembersihan lingkungan.
  • Menjalin kemitraan dengan organisasi non-profit untuk program-program sosial.

Ringkasan Terakhir

Dengan kesiapan yang matang dan pemahaman tentang tren yang akan datang, UMKM dapat meraih sukses di tahun 2025. Penting bagi setiap pelaku usaha untuk tidak hanya mengikuti perubahan, tetapi juga menjadi pelopor dalam inovasi dan keberlanjutan. Melalui langkah-langkah yang tepat, UMKM memiliki potensi besar untuk berkontribusi pada perekonomian nasional dan kesejahteraan masyarakat.